Sekarang,
gw bakal ngebahas tentang ‘Zat Pembantu Tekstil’. Dimana zat pembantu ini
meskipun bersifat sebagai zat pembantu namun peranannya tidak kalah penting
dengan zat utama. Contohnya aja garam (NaCl), meskipun dia berfungsi sebagai
zat pembantu dalam proses pencelupan, namun dalam beberapa zat warna jika
tridak ditambahkan NaCl dalam proses pencelupannya maka akan didapat hasil yang
belang atau tidak rata. Dalam contoh tersebut kita bisa mengetahui seberapa
penting peranan zat pembantu teksti (ZPT) tersebut.
Okay, sekarang kita mulai aja pembahasan tentang Zat
Pembantu Tekstil tersebut.!
1.
Lemak
Jenis minyak :
·
Lemak/minyak : ester dari gliserol dengan asam
lemak.
·
Wax/malam : ester dari alkohol berbasa satu
dengan asam lemak.
·
Wax/parafin : hidrokarbon rantai panjang
jenuh/tidak jenuh.
Lemak/minyak adalah ester dari gliserol (alkohol trihidrat)
dengan asam lemak dengan berat molekul (BM) tinggi. Syarat untuk ZPT adalah
C=11-24, agar stabil.
Jenis asam lemak :
o
Asam Laurat C11H23COOH (Jenuh)
o
Asam Miristat C13H27COOH (Jenuh)
o
Asam Palmitat C15H31COOH (Jenuh)
o
Asam Linoleat C17H29COOH (Tidak Jenuh)
o
Asam Linolat C17H31COOH (Tidak Jenuh)
o
Asam Risinolat C17H32OHCOOH (Tidak Jenuh)
o
Asam Oleat C17H33COOH (Tidak Jenuh)
o
Asam Stearat C17H35COOH (Jenuh)
*jenuh
: tidak ada ikatan rangkap.
*tidak
jenuh : ada ikatan rangkap.
Bentuk lemak :
§
lemak hewan pada umumnya jenuh/fasa padat.
contoh : Lemak sapi : Giserol – Tristearat
dengan campuran Gliserol – Oleo – Palmito – stearat.
Lemak
babi : Gliserol – Oleo – Palmito – Stearat.
Mentega
asli (susu hewan).
§
lemak tumbuhan umumnya tidak jenuh/fasa cair.
contoh : minyak jagung : Gliserol –
Trioleat dengan campuran Gliserol – Oleo – Palmito – Linoleat, Gliserol – Dilinolo –
Oleat dan Gliserol – Trilinoleat.
Minyak jarak (pembasah).
Rantai
Karbon :
Ø
Lemak harus stabil (C = 11 – 24).
Ø
Jumlah atom C rendah, seperti asam butirat (C4H9COOH).
contoh : mentega, mudah terbakar.
Ø
Asam lemak tak jenuh pada penyimpanan mudah
teroksidasi oleh udara dan membentuk keton-keton yang berbau tengik.
Wax / malam :
Contoh alkohol berbasa satu :
-
Setil alkohol C16H33OH TL = 50oC
-
Mesitil alkohol C30H61OH TL = 88oC
-
Seril alkohol C26H53OH TL = 79oC
-
Karnaubil alkohol C24H48(OH)2 TL = 103oC
Wax / parafin (titik leleh tinggi)
Struktur : CH2n+2
CH2n-1, -3
Sifat : Untuk parafin jenuh, tahan terhadap hidrolisa alkali
sehingga disebut wax tidak tersabunkan.
Jenis pelarut : Benzena, alkohol panas, kloroform,
terpentin, karbon disulfda, tidak larut dalam air, dan asam –
alkali.
Sifat Lemak/minyak dan Wax :
1)
Penyabunan : lemak/minyak mudah tersabunkan oleh
larutan alkali.
2)
Hidrolisa : wax tidak tersabunkan oleh alkali,
hanya terhidrolisa pada suhu tinggi dan tekanan tinggi.
3)
Hidrolisa lemak : lemak/minyak akan terhidrolisa
oleh asam kuat pada suhu mendidih.
4)
Oksidasi reduksi :
-
Lemak jenuh tidak mudah terhidrolisda/reduksi.
-
Lemak tak jenuh mudah tereduksi membentuk lemak
jenuh dan mudah terhidrolisa membentuk keton-keton.
5)
Pengsulfonan dan pengsulfatan
-
Pengsulfonan : lemak jenuh (yang mengandung gas
stearat, palmitat, dll) dapat disulfonkan oleh asam sulfat pekat dalam suhu
tinggi dan tekanan tinggi.
-
Pengsulfatan : lemak tidak jenuh (oleat,
Linoleat, dll) dapat disulfatkan oleh asam sulfat pekat dan suhu mendidih +
tekanan tinggi.
6)
Oksidasi dalam udara lembab dan suhu tinggi dan membiarkan lemak lama berhubungan udara,
menyebabkan lemak tak jenuh menjadi keras, sehingga sukar dihilangkan pada
proses pencucian. Hal tersebut timbul karena karena terjadi polimer lemak.
Oksidasi udara dalam waktu lama dapat menimbulkan polimerisasi antara
ikatan rangkap pada ikatan hidrokarbon oksigen radikal mensubstitusi ikatan
rangkap membentuk polimer lemak.
7)
Lemak/minyak yang mengandung asam lemak tak
jenuh cenderung menjadi bau dalam penyimpanan pada oksidasi dan dalam udara
lembab dan suhu tinggi, mula-mula asam lemak tak jenuh berubah menjadi
hidrolisa, kemudian membentuk keton.
Gabungan oksidasi dan penyabunan oleh enzim dapat menguraikan lemak
menjadi gliserol dan merubahnya menjadi akrolen CH2 = CH.CHO.
Oksidasi
udara dalam waktu terlalu lama menimbulkan warna kuning.
pengertian ZPTnya koq ga ada gan? lg butuh nih..
BalasHapushaha
by: F_Dery