Sabtu, 16 April 2011

Pilih Mana Antara Modernisasi dan Jadulnisasi

Hari ini saya bingung harus posting apaa yaaa……
Bingung!!
Tapi, Untungnya saya dapet ide dari seseorang dengan judul agak aneh “Pilih Mana Antara Modernisasi dan Jadulnisasi” tapi, walaupun judulnya aneh moga-moga ada manfaatnya.
Selamat Membaca
Dunia terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Indonesia Merupakan  salah satu Negara Berkembang di Dunia yang memiliki jumlah penduduk Sekitar 234.693.997 jiwa (Perkiraan Juli 2007) dan dengan Kepadatan Sekitar 123,23 jiwa/km².
Nah, Kata orang saat ini kita sedang mengalami yang namanya Modernisasi yaitu suatu saat dimana Teknologi terus Berkembang atau Mengalami Kemajuan yang Pesat.

Modernisasi menjadi sebuah model pembangunan yang berkembang dengan pesat seiring keberhasilan negara dunia kedua. Negara dunia ketiga juga tidak luput oleh sentuhan modernisasi ala barat.
Tidak hanya hal-hal positif yang terdapat dalam Modernisasi ini, ada juga hal negatifnya karena Modernisasi ini berasal dari negara maju yang kebanyakan terdapat dalam budaya barat Maka jika budaya tersebut masuk ke Indonesia benturan dua kebudayaan yang berbeda akan terjadi dan adanya kecenderungan penghilangan kebudayaan lokal dengan nilai budaya baru. Budaya baru yang masuk bersama dengan modernisasi. Telah kita lihat berbagai efek negatifnya saat ini..
Tulisan ini hanya  sebagai penggambaran dan untuk menumbuhkan sikap antisipasi kita untuk menghindari efek negatif dari Modernisasi Ala Barat.
Tapi, sebenarnya Jadulnisasi adalah hal yang tidak ada. Karena hal tersebut juga memiliki efek negatif  yaitu orang-orang akan susah untuk berkembang mengikuti Perkembangan Zaman Globalisasi ini karena mereka hanya cenderung bersifat statis terhadap perubahan. (Updated)

Silahkan Anda berikan komentar terhadap Tulisan saya ini..

2 komentar:

  1. gak semua sesuatu itu menjadi modern.
    ada beberapa hal yang modern dan jadul berjalan bersama.
    misalnya kesenian & budaya.

    BalasHapus
  2. memang benar, tapi pada zaman globalisasi ini hampir semuanya mendapat sentuhan modernisasi.
    kalo kesenian&budaya lebih baik tidak tersentuh modernisasi, agar menjadi daya tarik tersendiri..
    bener ga ?

    BalasHapus